🏒 Bagian Bagian Mesin Tenun Dan Cara Kerjanya

Bagian-bagian mesin tenun: 1. Bagian Pengepakan: Pada bagian ini, benang yang masih dalam bentuk besar akan dimasukkan ke dalam mesin dan ditekan-kanjawabak. 2. Bagian Pengaturan: Pada bagian ini, benang yang sudah dipak dan dihubungkan dengan bagian pengaturan akan mulai diatur agar nantinya bisa menjadi kain. 3. Mesin tenun adalah alat mekanis yang digunakan untuk membuat kain melalui serangkaian proses seperti merajut benang secara horizontal dan vertikal. Mesin tenun ini mempunyai satu atau lebih roda yang dapat digerakkan secara manual atau otomatis. Kain yang dihasilkan oleh mesin tenun dapat digunakan untuk berbagai jenis pakaian seperti kemeja NamaBagian Komponen Mesin Cuci Dan Cara Kerjanya. Dalam sebuah mesin pencuci, terdapat beberapa bagian utama yang paling banyak mengalami kerusakan. Bagian-bagian tersebut merupakan bagian yang mengatur fungsi utama dari sebuah mesin cuci. Motor Pengering Mesin Cuci. Motor tersebut terdapat pada semua jenis mesin cuci dua tabung. 1. Rangka Mesin Tenun. Rangka mesin tenun merupakan badan utama dari bagian-bagian keseluruhannya. Untuk itu konstruksinya harus cukup kuat, mampu menerima gaya yang bekerja diatasnya. Berikut adalah rangka mesin tenun dan bagian-bagiannya: a. Rangka kiri dan kanan: Lubang untuk poros utama. Lubang untuk poros pukulan . Sistempelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang. Jenis Sistem Pelumasan Mesin Dan Cara Kerjanya 1. Sistem Pelumasan Percik (Circulating Splash System) Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan mema. 0. Mega Menu. Quick Links. perkembangannya alat tenun menurut cara menjalankannya dapat dibedakan menjadi: 1. Alat tenun gedogan yang dijalankan dengan tangan. 2. Alat tenun bukan mesin (ATBM), yang dijalankan dengan menggunakan kaki dan tangan. 3. Alat tenun mesin yang sumber gerakannya motor yaitu rapier, water jet loom, air jet loom dan proyektil. BagianBagian Mesin Gerinda 1. Armature/Rotor. Armature/rotor merupakan salah satu komponen yang masuk dalam bagian bagian mesin gerinda. Keberadaannya menjadi sebuah poros utama pada jenis mesin gerinda tangan. Bahan pembuatannya atau pembentuknya berasal dari sebuah gulungan tembaga. MesinTenun Rapier dengan mekanisme benang pada penyisipan tetap. Pada mesin ini mekanisme penyisipannya tidak bersatu dengan lade, tetapi dipasang terpisah pada frame dalam hal ini harus ada, saat lade berhenti sejenak dan pada panjang proses penyisipannya. Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme bergerak atau bergoyang. Disini saya akan menjelaskan 5 gerakan pokok pada mesin tenun meliputi shedding motion,picking motion,beating motion,late off,dan take up. aXlfx. Putaran-episode Pokok Pada Mesin Tenun – Di artikel kali ini kita akan meributkan bagian-bagian kiat plong mesin tenun. Dalam pabrik tekstil mesin tenun sangatlah terdepan sekali, karena bagi mewujudkan anyaman dari benang lusi dan pakan sehingga menjadi kain. Mesin tenun terdapat banyak jenisnya diantaranya mesin tenun Shuttle, mesin tenun AJL Air Jet Loom, mesin tenun WJL Water Jet Loom dan masih banyak lagi. Mesin tersebut perbedaannya doang plong pengambil inisiatif dan peluncuran pakannya namun. Pada dasarnya gerakan pokok dan bagian ki akal pada mesin sebanding sahaja. Baca juga 5 Manuver Buku Pada Mesin Tenun Bagian-adegan Pusat Plong Mesin Tenun Sesuai dengan operasi gerendel, maka alat tenun dapat dibagi menjadi putaran-bagian pokok, yaitu 1. Bagian Pembentukan Mulut Lusi Pada Pembentukan mulut lusi nan dimaksud merupakan untuk membuat jeruji-jari-jari benang lusi nan telah diatur diatas perabot yang disebut mulut lusi ini diperoleh karena sebagian lungsin-benang lusi diangkat ke atas, sedang sebagian juga ditarik jatuh ke bawah atau dian ditempat. Penggalan pembentukan mulut lusi bagian ini antara lain terdiri bersumber Gun. Peranti pembawa dan pengatur benang lusi mudahmudahan boleh membentuk congor lusi nan sesuai dengan rencana ramin umumnya dibuat dari kawat/plat tipis ditengah nya dibuat terowongan untuk mencucukan benang lusi yang disebut alat penglihatan gun. Rangka Gun. Arena/kedudukan dimana gun dipasangkan. Dibuat dari kayu/logam ringan misalnya aluminium. Alat Penggerak Gun. Alat yang kerjanya menyeret rangka gun keatas/kebawah agar tali-lawe lusi yang dicucukan pada gun dapat membentuk congor lusi. Aneh-aneh nya Rol kerekan dan eksentrik dalam eksentrik luar dobi jacquard 2. Babak Puluncur Pakan Pada peluncuran pakan ini tujuannya bikin meletakkan benang pakan ke privat bacot lusi. Babak-adegan ini antara lain terdiri dari Teropong. Radas pengusung palet puas waktu terjadi peluncur lungsin pakan menembus tuturan lusi,bagan dan besarnya keker harus sedemikian rupa sehingga menembus mulut lusi dengan baik. Dibuat dari bahan ringan tapi kuat. Peralatan Pukulan. Terjadi pada alat tenun yang teropongnya tak langsung digerakkan oleh tangan nan termasuk peralatan ini adalah picker dan stang penggoda tali picker. Martil/picker bila menggunakan teropong Bangkai peluncur Hembusan angin/semprotan air di mesin tenun air jet loom dan water jet loom. 3. Putaran Pengetekan. Pada pengetekan ini berniat untuk merapatkan benang-rayon pakan nan berada kerumahtanggaan mulut lusi ke dekat benang-sutra pakan yang sudah lalu utama teranyam dengan kenur lusinya hingga berbentuk anyaman. Fragmen-putaran ini antara lain terdiri berbunga Sisir Tenun. Alat untuk merendengkan lawe pakan agar lawe-benang lusi yang dicucukan ke n domestik sisir tidak dapat keluar/bergeser dari lubangnya diversifikasi sisir ditentukan maka dari itu nomer dan lebarnya. Perlengkapan Induk bala. Untuk merendengkan benang pakan yang baru diluncurkan ke pada benang sebelumnya. 4. Babak Penggulung Tiras. Penggulungan karet ini bertujuan bagi menggulung kain setiap saat,sehingga setiap pengetekan cemping modern ke depan bagi seterusnya digulung lega lilitan kain dan menggulung tiras sedikit demi sedikit sesuai dengan anyaman yang mutakadim terjadi. Bagian penggulung kain antara lain Rol Penggulung Kain. Sebuah batang yang panjang dan bulat yang digunakan untuk mengumpar kain padaa perkakas tenun. Biang keladi Gulungan Kain. 5. Bagian Penguluran Lusi Penguluran lusi ini bertujuan bakal mengatak lusi dan lalatan lusi diatur sedemikian,sehingga tangga penguluran lusi buruk perut sesuai dengan strata lain yang digulung,sehingga diperoleh keseimbangan dengan tekanan listrik lusi nan patuh. Yuridiksi penguluran benang lusi dilaksanakan dengan Pengereman. Perangkat pengatur penguluran lusi yang berkreasi secara pasif dan dilaksanakan dengan tali,kalung,lin,balok dan sebagainya. Regulator Lusi. Sistem ini dibagi kembali menjadi regulator lusi negatif dan regulator lusi positif. Makara itulah adegan-bagian pokok alat tenun yang menggerakkan 5 gerakan pokok sreg mesin tenun. Dalam industri tekstil bagian-putaran dari alat tenun tersebut harus ada mudahmudahan proses pertenunan bisa dilaksanakan dengan baik. Semoga bermanfaat artikel kali ini, sekian dan songsong belas kasih. Alat tenun bukan mesin lebih dikenal dengan sebutan ATBM merupakan alat tenun yang mempunyai mekanisme kerja utamanya sama dengan alat tenun mesin ATM yakni pembentukan mulut lusi, peluncuran teropong, pengetekan, penggulungan kain kemudian penguluran lusi. Tenunan dapat terjadi karena adanya silangan-silangan antara benang lusi dan juga benang pakan. Bentuk silangan tersebut terjadi dikarenakan terbukanya mulut lusi akibat dari gerakan naik dan turunnya gun secara bergantian, yang kemudian di ikuti dengan peluncuran teropong yang berisi benang pakan. Sumber dari mulut lusi yang baik adalah Mudah untuk dilalui teropong pembawa benang pakan Apabila dilihat dari samping, deretan lusi atas dan juga bawah membentuk garis lurus Tidak menyebabkan terputusnya benang lusi Mulut lusi tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, yang akan menyebabkan tabrakan dengan teropong Bagian-bagian penting yang terdapat pada mesin Lade Lade berfungsi sebagai tempat landasan teropong dan juga tempat sisir Laci Laci mempunyai fungsi sebagai ruangan untuk teropong sebelum dipukul oleh picker Sisir tenun Sisir tenun berfungsi sebagai media pengatur dari lebar kain yang akan dibuat, untuk merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan juga untuk mengatur tetal lusi Teropong Teropong berfungsi untuk meluncurkan benang pakan Balok dada Balok dada berfungsi sebagai pengantar jalannya kain yang telah terbentuk dan supaya kain tetap datar Gigi rachet Gigi rachet berfungsi sebagai alat untuk penggulungan kain secara manual Pemutar gigi rachet Pemutar gigi rachet berfungsi untuk memutar roda gigi rachet Boom kain Boom kain berfungsi sebagai penggulung kain yang telah terbentuk supaya tidak terjadi penumpukan kain dan juga untuk menjaga ketegangan benang lusi supaya tetap konstan Injakan Injakan berfungsi sebagai menurun dan menaikkan kamran pada saat injakan di injak, diantara injakan dan juga kamran digunakan tali pengikat Rangka Rangka berfungsi sebagai penopang bagian-bagian yang lain Batang pemukul berfungsi sebagai penarik pisker supaya teropong dan dapat meluncur Mata gun Kegunaan mata gun adalah untuk memasukkan benang lusi supaya dapat naik turun sesuai dengan gerakan kamran Rol/Kerek Rol/kerek berfungsi sebagai penghubung dua kamran yang bekerjanya saling berlawanan, sehingga pada saat salah satu kamran naik maka kamran yang lainnya akan turun Kamran Kamran berfungsi sebagai menaik dan menurunkan kelompok benang lusi yang telah dicucuk didalam mata gun supaya membentuk mulut lusi Balok pembesut Balok pembesut berfungsi sebagai pengantar benang-benang lusi pada saat penguluran Palet Palet adalah tempat untuk menggulung benang-benang pakan yang terdapat pada teropong Boom lusi Boom lusi berfungsi sebagai tempat untuk menggulung benang-benang lusi yang akan ditenun pada proses pertenunan Piringan rem Piringan rem berfungsi sebagai landasan pengereman putaran boom lusi Batang pengerem Batang pengerem mempunyai fungsi sebagai tempat pengereman atau melepaskan rem pada saat terjadinya penggulugan kain secara manual Bandul Bandul berguna untuk memberikan beban pada batang pengerem sehingga terjadi pengereman pada piringan pengerem Tempat sisir Tempat sisir merupakan tempat sisir supaya sisir tetap pada tempatnyaDemikian artikel mengenai bagian-bagian penting pada mesin tenun ATBM, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk anda Macam-Macam Mesin Tenun AIR JET LOOM Mesin tenun ini terus dikembangkan karena mempunyai kecepatan tinggi, mudah pengoperasiannya. Sistem peluncuran benang pakan di mesin ini menggunakan angin bertekanan air jet sebagai media pembawanya. Angin dari kompresor di saring kebersihannya, kemudian masuk pengatur tekanan angin regulator, terus disalurkan melalui main nozzle bersama benang pakan, sehingga benang pakan dapat menyisip kemulut lusi dari ujung kiri ke ujung kanan kain. Angin yang ada tidak ditembakkan secara terus-menerus, tetapi diatur secara elektronik valve saat terjadi penyisipan benang pakannya. Besar kecilnya tekanan angin diatur sesuai ketentuan agar didapat suatu keseimbangan antara benang pakan sampai keujung kain, tetapi tidak merusak atau memutuskan benang pakan tersebut. Besar kecilnya tekanan angin tergantung dari beberapa hal seperti Benang pakan semakin besar, semakin tinggi kebutuhan tekanan angin. Kecepatan mesin rpm semakin tinggi, semakin tinggi kebutuhan tekanan angin. Kain semakin lebar, semakin tinggi kebutuhan tekanan angin. Semakin tinggi daya tarik mulur benang pakan, semakin tinggi pula kebutuhan tekanan anginnya. Pengaturan sudut pembukaan semakin pendek, tekanan angin semakin besar. Keterangan gambar 10 A. Cones benang B. Feeder drum C. Pin feeder drum D. Main nozzle E. Gunting pemotong benang pakan. F. Sub nozzle G. Sisir H. Solenoid valve I. Sensor pendeteksi benang pakan sampai kepinggir kain J. Sensor pendeteksi benang pakan terlalu panjang K. Selang angin Cara kerja peluncuran benang pakan Benang pakan masuk lubang di Feeder drum sebagai pengatur panjang benang pakan selebar kain dan penyuap ke Main nozzle. Di main nozzle benang diberi tekanan angin agar dapat terbawa dan menyisip ke mulut lusi sampai ujung kain. Bentuk sisir yang seperti selokan memanjang serta sub nozzle sebagai pembantu main nozzle, membuat benang pakan stabil ketika menyisip ke mulut lusi. Tekanan angin yang diberikan ke main nozzle dan sub nozzle diatur tekanannya sesuai kebutuhan dengan regulator angin. Dalam 1 satu gerakan pokok mesin tenun, di main nozzle dan sub nozzle angin membuka dan menutup bergantian diatur komputer melalui solenoid valve. Untuk panjang benang yang dibutuhkan dalam selebar kain diatur oleh feeder drum. 1 satu lebar kain sama dengan 3 tiga putaran di feeder drum. Setelah 3 tiga putaran, pin feeder drum akan membuka melepas benang pakan tersebut. Selain itu pula feeder drum berfungsi sebagai pengatur tegangan benang sebelum disisipkan ke mulut lusi. Rumus mencari diameter feeder drum untuk panjang benang pakan selebar kain adalah Diameter feeder drum = x 1,03 mm Pengaturan pengaktifan pembukaan tekanan angin pada peluncuran pakan dalam 1 satu gerakan pokok mesin tenun diatur 1. Pin feeder drum 80°-200° 2. Main nozzle 90°-190° 3. Grup sub nozzle I 110°-190° 4. Grup sub nozzle II 140°-220° 5. Grup sub nozzle III 170°-240° 6. Grup sub nozzle IV 170°-240° Standar tersebut sudah bisa menjalankankan mesin, namun setelah melihat jenis kain, cacat pakan, penghematan energi dan lain-lain, penyetelan dapat diberi variasi timing variation. Benang pakan dipastikan sampai keujung kain oleh sensor pendeteksi pertama, jadi apabila benang tidak sampai, maka mesin akan otomatis berhenti. Benang apabila terlalu panjang melebihi yang ditentukan, akan terdeteksi oleh sensor kedua, dan mesin akan otomatis berhenti pula. Sensor yang ada sangat sensitif dan bekerja pada sudut 200°-300° dalam 1 satu gerakan pokok mesin tenun. Otomatis Berhenti Pakan Putus weft stop motion Otomatis berhenti pakan putus di mesin menggunakan sensor cahaya, apabila ada benang pakan lewat didepannya, maka akan memberi masukan ke komputer. Komputer akan memproses apakah mesin berhenti atau tetap jalan. Sensor yang dipasang ada 2 dua buah, yaitu A. Sensor feeler H1 Sensor ini diatur bekerja pada sudut interval 200°-290° dalam 1 satu gerakan pokok. Di sudut itu benang pakan akan sampai diujung kain paling jauh. Sensor akan memastikan benang pakan selalu mencapai ujung kain dan menghentikan mesin apabila tidak sampai. B. Sensor feeler H2 Sensor ini di diatur bekerja pada sudut interval 200°-300° dalam 1 satu gerakan pokok. Sensor akan memastikan benang pakan tidak melewati batas yang diinginkan dan menghentikan mesin apabila ada yang melewati sensor. Otomatis Berhenti Lusi Putus warp stop motion Otomatis stop lusi putus pada mesin menggunakan dropper dan batang tembaga. Tiap benang lusi dimasukan dalam lubang dropper, dan apabila ada benang lusi putus, maka dropper jatuh dan menyentuh batang tembaga. Dengan sentuhan itu akan memberi masukan ke komputer untuk menghentikan mesin tenun. WATER JET LOOM Mesin tenun ini digunakan untuk benang-benang filament, karena benang filament mempunyai stretch yang tinggi, walaupun di paksakan di air jet bisa di jalankan, tetapi akan merusak peralatan yang ada karena bersifat sangat tajam dan menggores. Dengan water jet akan mampu mengantar benang dengan sempurna, karena tekanan air lebih kuat dari tekanan udara. Gambar sistem kerja Water Jer Loom Cara kerjanya, air dipompa dan di atur tekanannya dengan regulator untuk ditembakkan melalui nozzle untuk membawa benang pakan. Solenoid valve akan membuka tembakan air sesuai sudut interval penyisipan benang pakan mesin air jet loom. Sedangkan di water jet loom tidak memakai sub noozle karena tekanan air yang ditembakan sudah cukup kuat membawa benang pakan. Sisir yang dipakai adalah flat reed seperti mesin teropong, tidak seperti air jet loom yang berbentuk profile. Otomatis Berhenti Pakan Putus weft stop motion Hampi sama dengan air jet loom. Otomatis Berhenti Lusi Putus warp stop motion Water jet loom tidak memakai otomatis stop dropper, karena benang filament sangat kuat sehingga jarang sekali putus. Shedding Motion Tergantung kebutuhan, biasanya positif cam atau dobby RAPIER LOOM Rapier loom banyak digunakan sampai saat ini, mesin ini sangat cocok untuk menyisipkan benang-benang yang berat. Rapier loom ada 2 macam 1. Sistem tongkat Disini menggunakan benang pakan dibawa ujung tongkat dan diberikan atau disampaikan ke tongkat kedua kemudian setelah sampai di ujung, benang pakan akan dilepaskan dari tongkat kemudian baru mengalami pengetekan. Gambar rapier insertion system 2. Sistem rapier flexible Disini sama saja, hanya tongkat diganti sabuk atau rantai yang flexsible sehingga mesin tenun tidak terlalu lebar seperti rapier tongkat yang membutuhkan tempat yang lebar dan tidak nyaman untuk produksi kain tenun yang lebar. Untuk sistem seperti take up, let off dan lainnya sama dengan yang lain, sedangkan sistem otomatis pakan putus mirip dengan mesin shuttle. PROJECTILE LOOM Cara kerja mesin ini dengan cara menjepitkan benang pakan ke projectile dan ditembakkan ke ujung kain kemudian penjepit dilepaskan, benang mengalami pengetekan dan projectile kembali melalui jalan bawah untuk di pakai lagi. Kelebihannya sangat cocok untuk benang-benang berat dan memproduksi kain yang lebar. Gambar cara kerja projectile loom Untuk sistem seperti take up, let off dan lainnya sama dengan yang lain, sedangkan sistem otomatis pakan putus mirip dengan mesin shuttle. JACQUARD SYSTEM Jacquard adalah sistem pembuat mulut lusi yang paling banyak variasi anyamannya. Hal tersebut karena lusi naik-turun bergerak secara individu, sehingga tidak banyak pengulangan seperti sistem dobby apalagi cam. Variasi dobby maksimal rata-rata 18 heald frame, sedangkan jacquard bisa 300 lebih baru pengulangan. Kelebihan jacquard Masing-masing lusi dapat naik turun secara independent, sehinga bisa mwndapatkan corak anyaman yang lebih rumit rapor panjang dan tidak bisa dikerjakan dobby Dapat digunakan untuk macam-macam tenunan selain tenun biasa seperti handuk, taplak, korden dll Tipe benang, anyaman, warna mudah di variasi dan dikombinasikan di mesin, terutama yang sistem computer Tension lusi lebih merata daripada dengan dobby, karena tebal heald framenya sama. Klasifikasi mesin jacquard 1. Inggris pitch rentang ukura 100 s/d 600 needles 2. Ordinary jacquard single lift, centre shed jacquard, double lift 3. Prancis pitch vicenzi, verdol cocok untuk sutra Prinsip gerakan jacquard Gerakan dari mesin digunakan menggerakkan lever naik-turun dengan fulcrum. Ketika turun hook akan bebas, apabila needle ujungnya masuk lubang kartu, maka hook akan terbawa maju karena terkait lubang needle, sehingga ketika lever naik kembali, ujung hook akan mengait grief dan hook akan terbawa naik. Hook naik otomatis harness naik untuk menaikkan benang lusi juga. Bila tidak masuk lubang kartu, needle tidak terdorong, sehingga harness bebas dan tidak mengangkat lusi. Mesin jacquard modern menggunakan solenoid magnet sebagai penarik needle, sehingga kecepatan, pengaturan design lebih mudah lagi. Tidak perlu membuat lubang-lubang kartu, cukup membuat design dikomputer dan memasukkan data mesin, kemudian mesin jacquard bekerja sesuai instruksi yang diperintahkan. Hasil design juga bisa langsung dicoba dan dilihat dimesin tenun, karena tidak membutuhkan waktu yang lama.

bagian bagian mesin tenun dan cara kerjanya