🦕 Pidato Singkat Tentang Syirik
Bacajuga: Contoh Teks Ceramah Singkat. Contoh Khutbah Jumat. Judul : Saat Ketenaran Duniawi Menjadi Tujuan. Contoh Teks Pidato Tentang Pendidikan. Contoh Pidato Singkat Bahasa Indonesia. Leave a Reply Cancel reply. Your email address will not be published. Required fields are marked *
HukumRiya. Setelah mengetahui pengertian riya, umat Islam juga dianjurkan mempelajari hukum riya. Riya merupakan perbuatan tercela dalam ajaran Islam. Dikatakan sebelumnya, Allah SWT melarang hamba-Nya bersikap riya. Tak hanya itu, Allah SWT juga meminta hamba-Nya untuk menjauhi segala perbuatan yang merujuk pada riya.
Haditsini menerangkan tentang kewajiban seseorang untuk mempedulikan etika sosial. Nabi menyampaikan pesan tersebut setelah berseru agar manusia bertakwa kepada Allah di mana pun berada: di masjid, di sawah, di kantor, di trotoar, di pasar, di warung, di lembaga pendidikan, di forum dakwah, dan lain sebagainya.
Febru by Abdullah Istiqomah. Hadits Tentang Meninggalkan Shalat - Meninggalkan shalat merupakan perkara yang sangat bahaya. Pada berbagai dalil telah disebutkan berbagai macam ancaman yang seharusnya membuat seseorang khawatir apabila meninggalkan ibadah wajib ini. Pada artikel ini akan diulas tentang bahaya meninggalkan ibadah
PidatoSingkat Tentang Hijab Masa Kini / Pidato Tentang Hijab Dan Akhlak Lakaran / Aurat dan jilbab dua hal yang selalu . 21 Sep, 2021 Posting Komentar Banyak perempuan mulai menggunakan hijab syar'i bahkan cadar. Republika.co.id, jilbab, khimar, maupun hijab merupakan hal yang sama. Hijab juga dapat melindungi kita dari berbagai hal yang negatif.
Pada kesempatan kali ini, Jafarull akan membagikan contoh pidato singkat tentang kebersihan lengkap dengan dalil dan strukturnya. Jafarull membagikan Contoh ini agar kamu dapat memahami lebih dalam tentang materi teks pidato. Pidato singkat tentang kebersihan yang mudah dihafal brainly yang Jafarull bagikan ini mungkin bisa menjadi referensi untuk kamu yang kesulitan saat
ContohPidato Singkat Pidato Singkat tentang Narkoba Pidato Singkat tentang NarkobaPembukaan Pidato Tentang Narkoba : Assalamualaikum Wr. Wb. Para hadirin yang saya hormati. Pada kesempatan yang cukup teduh ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat berupa kesehatan sehingga pada kesempatan ini kita bisa hadir di forum
Tauhidhanyalah pengetahuan tentang Tuhan yang sangat sederhana, bahkan memiliki lebih banyak larangan agar tidak menanyakan hal-hal yang tidak patut untuk ditanyakan, karena akan menejerumuskan kepada perilaku syirik, bid'ah, takhayul, khurafat atau dosa besar. Namun sayang, makna-makna tentang dosa tersebut, sekali lagi, sangatlah sederhana.
Artikelini akan memuat contoh pidato tentang toleransi dalam kehidupan menggunakan bahasa Inggris beserta terjemahannya. Semoga contoh pidato di bawah ini dapat membantu Anda dalam membuat pidato Anda sendiri dengan tema serupa. English Good morning to all ladies and gentlemen who present here. It is such an honor for me to be given an opportunity Continue reading 'Pidato Bahasa Inggris
66GhDZ. Keempat AZAS ISLAM ADALAH TAUHID DAN MENJAUHKAN SYIRIKOleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas C. Syarat-Syarat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ Syarat Pertama اَلْعِلْمُ Al-Ilmu/ Mengetahui Yaitu mengetahui arti dari kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ laa ilaaha illallaah.Allah Azza wa Jalla berfirmanفَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ“Maka ketahuilah bahwa tidak ada ilah sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah…” [Muhammad/47 19]Allah Azza wa Jalla juga berfirmanإِلَّا مَن شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ“Melainkan mereka yang mengakui kebenaran, sedang mereka orang-orang yang mengetahui.” [Az-Zukh-ruf/43 86]Yang dimaksud dengan “mengakui kebenaran” adalah kebenaran kalimat laa ilaaha illallaah. Sedangkan maksud dari “sedang mereka orang-orang yang mengerti” adalah mengerti dengan hati mereka tentang apa yang diucapkan dengan hadits yang shahih dari Shahabat Utsman Radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.“Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, maka ia masuk Surga.”[1]Syarat Kedua اَلْيَقِيْنُ Al-Yaqiin/Meyakini Yaitu yakin serta benar-benar memahami kalimat laa ilaaha illallaah tanpa ada keraguan dan kebimbangan sedikit Azza wa Jalla berfirmanإِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, mereka itulah orang-orang yang benar.” [Al-Hujuraat/49 15]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda…أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّي رَسُوْلُ اللهِ لاَ يَلْقَى اللهَ بِهِمَا عَبْدٌ، غَيْرَ شَاكٍّ فِيْهِمَا، إِلاَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ.“… Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahwasanya aku Muhammad j adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba menjumpai Allah dalam keadaan tidak ragu-ragu terhadap kedua syahadatnya itu, melainkan ia masuk Surga.”[2]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda…اذْهَبْ بِنَعْلَيَّ هَاتَيْنِ، فَمَنْ لَقِيْتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا الْحَائِطِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ…“… Pergilah dengan sandalku ini, maka siapa saja yang engkau temui di belakang kebun ini yang ia bersaksi bahwa tidak ada ilah sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, dengan hati yang meyakininya, maka berikanlah kabar gembira kepadanya dengan masuk Surga.”[3]Maka, syarat untuk masuk Surga bagi orang yang mengucapkannya adalah hatinya harus yakin dengannya kalimat Tauhid serta tidak ragu-ragu terhadapnya. Apabila syarat tersebut tidak ada maka yang disyaratkan masyrut juga tidak Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkataاَلْيَقِيْنُ اْلإِيْمَانُ كُلُّهُ وَالصَّبْرُ نِصْفُ اْلإِيْمَانِ.“Yakin adalah iman secara keseluruhan, dan sabar adalah sebagian dari iman.”[4]Tidak ada keraguan lagi bahwasanya orang yang yakin dengan makna laa ilaaha illallaah, seluruh anggota tubuhnya akan patuh beribadah kepada Allah Azza wa Jalla yang tiada sekutu bagi-Nya, dan akan mentaati Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Shahabat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkataاَللّهُمَّ زِدْنَا إِيْمَانًا، وَيَقِيْنًا وَفِقْهًا.“Ya Allah, tambahkanlah kepada kami keimanan, keyakinan dan kefahaman.”[5]Syarat Ketiga اْلإِخْلاَصُ Al-Ikhlash/Ikhlas Yaitu memurnikan amal perbuatan dari segala kotoran-kotoran syirik, dan mengikhlaskan segala macam ibadah hanya kepada Azza wa Jalla berfirmanفَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ“… Maka beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih dari syirik…” [Az-Zumar/39 2-3]Allah Azza wa Jalla juga berfirmanوَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya…” [Al-Bayyinah/98 5]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaأَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفاَعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ.“Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku pada hari Kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah secara ikhlas dari hati atau jiwanya.”[6]Syarat Keempat الصِّدْقُ Ash-Shidq/Jujur Maksudnya mengucapkan kalimat ini dengan jujur disertai pembenaran oleh hatinya. Barangsiapa lisannya mengucapkan namun hatinya mendustakan, maka ia adalah munafik dan Azza wa Jalla berfirmanوَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ“Dan di antara manusia ada yang berkata Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,’ padahal sesungguhnya mereka bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” [Al-Baqarah/2 8-9]Juga firman Allah Azza wa Jalla tentang orang munafikقَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ“… Mereka berkata, Kami bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah…’” [Munaafiquun/63 1]Kemudian Allah Azza wa Jalla mendustakan mereka dengan firman-Nyaوَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ“… Dan Allah mengetahui bahwa engkau adalah Rasul-Nya dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” [Munaafiquun/63 1]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ.“Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada ilah sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, dengan jujur dari hatinya, melainkan Allah mengharamkannya masuk Neraka.”[7]Syarat Kelima اَلْمَحَبَّةُ Al-Mahabbah/Cinta Maksudnya mencintai kalimat tauhid ini, mencintai yang terkandung di dalamnya dan segala sesuatu yang ditunjukkan Azza wa Jalla berfirmanوَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah….” [Al-Baqarah/2 165]Allah Azza wa Jalla juga berfirmanقُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ“Katakanlah Muhammad, Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Ali Imran/3 31]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ. مَنْ كاَنَ اللهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ ِللهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ.“Tiga perkara, apabila terdapat pada diri seseorang maka dia akan mendapat kelezatan iman 1 apabila Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, 2 mencintai seseorang semata-mata karena Allah, 3 membenci kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia benci di-campakkan ke dalam api.”[8]Syarat Keenam اْلإِنْقِيَادُ al-Inqiyad/Tunduk dan patuh. Seorang muslim harus tunduk dan patuh terhadap apa-apa yang ditunjukkan oleh kalimat laa ilaaha illallaah, hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengamalkan syari’at-syari’at-Nya, beriman dengan-Nya, dan berkeyakinan bahwasanya hal itu adalah Subhanahu wa Ta’ala berfirmanوَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ“Dan kembalilah kamu kepada Rabb-mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi.” [Az-Zumar/39 54]Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirmanوَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” [An-Nisaa’/4 125]Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirmanوَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ ۗ وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ“Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” [Luqman/31 22]Syarat Ketujuh اَلْقَبُوْلُ al-Qabul/Menerima Yaitu menerima kandungan dan konsekuensi dari kalimat syahadat ini, menyembah Allah Azza wa Jalla semata dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya. Barangsiapa yang mengucapkan, tetapi tidak menerima dan mentaati, maka ia termasuk dari orang-orang yang difirmankan Allah Azza wa Jalla إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍ“Sesungguhnya dahulu apabila dikatakan kepada mereka, Laa ilaaha illallaah tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah’ mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata, Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila?’” [Ash-Shaaffaat/37 35-36]Ini seperti halnya penyembah kubur di zaman ini. Mereka mengikrarkan, “Laa ilaaha illallaah,” tetapi tidak mau meninggalkan penyembahan mereka terhadap kuburan. Dengan demikian berarti mereka belum menerima makna “Laa ilaaha illallaah.” [9] D. Rukun لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ Kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ laa ilaaha illallaah memiliki 2 rukun, yaitu; 1. النَّفْيُ an-Nafyu/mengingkari, yaitu mengingkari menafikan semua yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. 2. اْلإِثْبَاتُ al-Itsbat/menetapkan, yaitu menetapkan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla Subhanahu wa Ta’ala berfirmanفَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ“… Barangsiapa yang kufur kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang kepada buhul tali yang sangat kokoh yang tidak akan putus, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al-Baqarah/2 256]Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirmanوَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan, Beribadahlah kepada Allah saja, dan jauhilah thagut, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antara mereka yang tetap dalam kesesatan. Maka ber-jalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan Rasul-Rasul.” [An-Nahl/16 36] E. Kesyirikan dan Bahayanya Jika bentuk-bentuk ibadah yang Allah syari’atkan di-palingkan dari Allah Azza Wa Jalla atau secara bersamaan ditujukan kepada Allah Azza wa Jalla dan juga kepada selain-Nya, maka inilah yang disebut dengan antara bentuk-bentuk kesyirikan yang masih diyakini oleh sebagian kaum Muslimin antara lainMeminta suatu maslahat atau dijauhkan dari mudharat bahaya kepada kuburan Nabi, habib, wali, kyai dan lainnya, bernadzar dan menyembelih hewan untuk dan mendatangi dukun, paranormal, tukang sihir, orang pintar, tukang ramal dan yang sepertinya dan meminta perlindungan kepada jimat, tongkat, tangkal, susuk kekuatan, pusaka, barang sakti, ramalan bintang, dan dan menggunakan jampi-jampi, pelet, guna-guna dan merupakan kemaksiatan yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan dosa yang paling besar, yang tidak akan diampuni Allah Azza wa Jalla, jika pelaku syirik mati di atas syirik dan tidak yang berbuat syirik adalah orang paling sesat, paling zhalim di muka bumi Azza wa Jalla berfirmanإِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ“… Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” [Luqman/31 13]إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا“Sungguh Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya syirik, dan Dia mengampuni apa dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [An-Nisaa’/4 48]Firman Allah Azza wa Jalla إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mem-persekutukan sesuatu dengan Dia syirik, dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An-Nisaa’/4 116] F. Akibat Orang yang Berbuat Syirik Menurut ayat di atas An-Nisaa’/4 116 menunjukkan bahwa Allah tidak mengampuni orang yang berbuat syirik, jika ia mati dalam kemusyrikannya dan tidak yang berbuat syirik tidak mengalami ketenangan dalam hidupnya. Orang yang berbuat syirik tidak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa yang berbuat syirik diharamkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk masuk Surga. Sebagaimana firman-Nyaإِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ“…Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh Allah mengharamkan Surga baginya, dan tempatnya ialah Neraka dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” [Al-Maa-idah/5 72]Orang yang berbuat syirik akan terhapus pahala amal-amal kebajikan yang pernah Azza wa Jalla berfirmanوَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ“…Seandainya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka ker-jakan.” [Al-An’aam/6 88] G. Pengertian Syahadat “Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.”[10] Makna dari syahadat “Muhammad Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam” adalah طَاعَتُهُ فِيْمَا أَمَرَ, yaitu mentaati apa-apa yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam Allah Ta’alaوَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar.” [An-Nisaa/4 13]تَصْدِيْقُهُ فِيْمَا أَخْبَرَ , yaitu membenarkan apa-apa yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam Ta’ala berfirmanيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya…” [Al-Hadiid/57 28]اجْتِنَابُ مَا نَهَى عَنْهُ وَزَجَرَ , yaitu menjauhkan diri dari apa-apa yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam Ta’ala berfirmanوَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا“ … Dan apa-apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah…” [Al-Hasyr/59 7]أَنْ لاَ يَعْبُدَ اللهَ إِلاَّ بِمَا شَرَعَ, yaitu tidak beribadah kepada Allah melainkan dengan cara yang telah disyari’ kita wajib beribadah kepada Allah menurut apa yang disyari’atkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, kita wajib ittiba’ kepada beliau Shallallahu alaihi wa Subhanahu wa Ta’ala berfirmanقُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ“Katakanlah Muhammad, Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah men-cintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Ali Imran/3 31][Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan ke 3] _______ Footnote [1] HR. Muslim no. 26 dari Shahabat Utsman Radhiyallahu anhu [2] HR. Muslim no. 27 dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. [3] HR. Muslim no. 31 dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu [4] HR. Al-Bukhari secara mu’allaq dan pasti. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Riwayat ini dimaushulkan disambungkan oleh Imam ath-Thabrani, dari Shahabat Abdullah bin Mas’ud, dengan sanad yang shahih.” Fat-hul Baari I/48. [5] Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari I/48 menyatakan bahwa sanadnya shahih. [6] HR. Al-Bukhari no. 99, 6570 dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. [7] HR. Al-Bukhari no. 128 dan Muslim no. 32 dari hadits Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu. [8] HR. Al-Bukhari no. 16, 21, 6041 dan Muslim no. 43 67 dari Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dan lafazh ini milik Muslim. [9] Aqiidatut Tauhiid hal. 44. [10] Lihat Syarh al-Ushuul ats-Tsalaatsah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin v hal. 75. Home /A2. Prinsip Dasar Islam/Kesyirikan Dan Bahayanya, Akibat...
- Syirik adalah menyekutukan Allah. Kegiatan syirik sangat dekat dengan kehidupan manusia karena letaknya di dalam hati, di mana setiap manusia berpotensi untuk melakukanya. Ternyata, syirik adalah menyekutukan Allah membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai jenis dan contoh syirik. Dilansir dari majalah Muhammadiyah Nomor 10 2008, kata syirik’ berasal dari kata syarika’ yang berarti berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi. Arti lughawi bahasa ini mengandung makna bersama-sama antara dua orang ataupun lebih dalam satu urusan atau keadaan. Di dalam Al-Quran, kata syirik dengan berbagai bentuknya disebutkan sebanyak 227 kali dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya Baca Juga Kasus Mahasiswi USU Tewas, Polisi Temukan Bukti Mahira Bunuh Diri Mengenal Jenis-jenis Syirik Secara umum, syirik dibedakan dalam dua kelompok, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat kepada Allah SWT. Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah SWT, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah SWT, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah SWT, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat. Sedangkan, syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah perantara kepada syirik besar. Bentuk-bentuk syirik kecil, yaitu syirik zhahir nyata, yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya bersumpah dengan nama selain Allah SWT. Adapun syirik khafi tersembunyi, yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya' ingin dipuji orang dan sum'ah ingin didengar orang dan lain sebagainya. Baca Juga WADUH! Bocah Di Bukittinggi Jual Teman Sendiri, Jadi Pemuas Birahi Sesama Jenis Kedua jenis syirik tersebut hukumnya haram dan Allah SWT tidak akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT yang artinya
Saat mengikuti atau menghadiri sebuah acara, kita akan menemukan orang-orang yang tengah berpidato, terutama di bagian awal atau pertengahan acara. Pidato tersebut biasanya disampaikan dengan tema yang berbeda-beda tergantung dari tujuan, suasana, atau kondisi acara itu sendiri. Jika dibaca dari KBBI, pidato bisa diartikan sebagai sebuah ungkapan pikiran yang dituangkan ke dalam bentuk kata-kata atau bisa juga wacana yang ditunjukkan kepada khalayak luas. Sebelum berpidato, seseorang tentunya harus melakukan berbagai persiapan, seperti mempersiapkan mental dan naskah pidato yang akan dibacakan. Saat tengah berpidato, seseorang biasanya menyampaikan pemikiran dan idenya di depan banyak orang sehingga membutuhkan keberanian dan berbagai persiapan yang matang. Pada umumnya, struktur pidato yang utuh terdiri dari pembukaan berisi beberapa kalimat sapaan, isi pokok permasalahan yang akan disampaikan, dan penutup berisi ajakan atau kesimpulan dari pembahasan sebelumnya. Pidato ini disampaikan dengan tujuan agar para audiens bisa mendapatkan informasi baru, atau bisa juga digunakan untuk mencairkan suasana dalam sebuah acara. Untuk kamu yang ingin belajar membuat naskah pidato yang menarik dan bisa membuat suasana menjadi kondusif, kamu bisa simak beberapa referensinya berikut ini. Contoh Pidato yang Menarik dan Tidak Membosankan 1. Pidato tentang Kebersihan Lingkungan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hadirin yang berbahagia, budaya kita sejatinya adalah budaya yang selalu mengedepankan kenyamanan sehingga penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang kotor dan tidak terurus tentu akan membuat penghuninya merasa tidak nyaman dan tentunya juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kita kapan saja. Menjaga kebersihan lingkungan berlaku dimana saja termasuk juga di lingkungan sekolah kita tercinta. Lingkungan sekolah yang selalu terjaga kebersihannya akan membuat kita nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga saya berharap agar semua pihak sekolah aktif dalam menjaga kebersihan sekolah kita. Hal tersebut bisa dimulai dari kedisiplinan setiap individu yang ada di lingkungan sekolah, misalnya dengan rutin membuang sampah pada tempat yang semestinya. Pada tingkat kelas, setiap siswa harus melaksanakan jadwal piket dengan penuh tanggung jawab, datang lebih awal untuk membersihkan kelas sebelum jam pelajaran dimulai dan setelah jam pelajaran berakhir. Dengan adanya kesadaran dalam diri masing-masing individu, saya yakin bahwa lingkungan sekolah kita akan selalu terjaga kebersihannya sehingga kita juga bisa menjaga dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sekian pidato dari saya, terima kasih atas waktu yang diberikan, mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 2. Pidato Singkat tentang Pendidikan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita bisa berkumpul bersama di hari yang berbahagia ini. Saya berdiri di depan Anda semua, dengan tujuan ingin membahas mengenai pentingnya pendidikan bagi manusia. Pendidikan sejatinya sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Baik perempuan maupun laki-laki, semuanya berhak untuk mendapatkan pendidikan. Dahulu, banyak orang tua yang menganggap bahwa pendidikan tidak terlalu penting untuk dikejar, terutama bagi anak perempuan yang dituntut untuk tidak menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi. Padahal, hal itu adalah pemikiran yang salah sebab persaingan akan selalu ada dari hari ke hari sehingga manusia harus terus berkembang dan belajar tanpa kenal waktu. Jika seorang wanita tidak berpendidikan tinggi, bagaimana nanti ia bisa mengajari anak-anaknya untuk menjadi manusia yang juga berilmu dan berpendidikan? Pendidikan tentu bukan hanya di sekolah, tapi juga bisa kamu tempuh dimana saja, kapan saja, dari lahir sampai akhir hayat. Demikian penjelasan dari saya mengenai pentingnya pendidikan, semoga saudara-saudara bisa mengambil pelajaran dari apa yang saya sampaikan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Pidato tentang Pendidikan Karakter Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang semua hadirin yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Pada kesempatan hari ini, saya ingin menyampaikan beberapa kata mengenai pendidikan karakter, semoga nantinya apa yang akan saya sampaikan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Para hadirin yang berbahagia, saat ini generasi muda sedang menghadapi banyak persoalan serius, misalnya mengenai penurunan nilai moral dan karakter karena mereka sangat mudah terpengaruh oleh gaya hidup hedonis sehingga sering mengabaikan nilai dan norma dalam masyarakat. Selain itu, menurut informasi yang didapatkan dari BNN, para remaja adalah golongan yang cukup banyak mengonsumsi narkoba. Dengan adanya fenomena ini, pastinya timbul pertanyaan mengenai peran pendidikan sekolah, guru, dan orang tua, salah satunya mengenai alasan mengapa para remaja bisa terjerumus ke dalam gaya hidup bebas tanpa mengindahkan norma serta agama. Hal ini terjadi sebenarnya karena lemahnya pendidikan karakter yang ada di Indonesia, sebab sistem pendidikan kita masih terkesan fokus pada nilai saja sehingga mengabaikan hal-hal lain yang tidak kalah penting. Bahkan di sekolah, jam pelajaran Pancasila juga sudah mulai berkurang sehingga para siswa akan semakin kehilangan panutan atau role model yang baik sebagai anak muda. Oleh karena itu, kita harus mulai saling menekankan pentingnya pendidikan moral, tidak hanya di sekolah tapi juga di dalam rumah, tentunya peran keluarga juga amat penting dalam hal ini. Demikian pidato yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 4. Pidato tentang Bahaya Merokok Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat ibu Kepala Sekolah, bapak dan ibu Guru, serta teman-teman semua yang saya cintai. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok. Sudah bukan rahasia umum lagi, para perokok sebenarnya sudah mengetahui dan merasakan dampaknya dari bahaya merokok tapi mereka seolah tutup mata dengan berbagai alasan. Padahal kenyataannya, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti bisa menimbulkan setidaknya 25 jenis penyakit yang berbahaya jika terhirup oleh tubuh. Sebagai negara berkembang, Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok, padahal seharusnya negara ini bisa berusaha untuk memperketat peraturan yang membahas soal rokok demi menjaga kesehatan warga negaranya. Di sisi lain, meski sudah banyak peraturan dan larangan yang telah diberlakukan seperti dilarang merokok di tempat umum, tidak sedikit pula para perokok yang masih tidak menaati peraturan yang ada. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang peduli akan kesehatan harusnya bisa belajar untuk mewujudkan hidup sehat tanpa asap rokok yang diawali dari diri kita sendiri. Mudah-mudahan di hari bebas rokok sedunia ini, kita bisa lebih menyayangi diri sendiri dan juga orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kita. Akhir kata, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin sekalian. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Itu dia beberapa contoh referensi pidato yang temanya menarik dan tidak membosankan sehingga mudah diserap oleh para audiens atau pendengar. Selain mempersiapkan diri dan naskah pidato, kamu juga tentunya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga para audiens nantinya tidak bosan dan bisa menangkap setiap poin yang kamu sampaikan. Melalui buku Cara Berbicara Kepada Setiap Orang dalam Setiap Situasi karya Emma Sargent & Tim Fearon bisa kamu jadikan panduan jika ingin menguasai ilmu tentang komunikasi. Seseorang biasanya akan mudah canggung jika berada di sebuah ruangan yang dipenuhi orang-orang yang tidak ia kenal. Untuk bisa memulai sebuah obrolan atau pembicaraan, seseorang perlu memiliki keberanian dan keterampilan dalam berkomunikasi agar orang lain juga mau mendengarkan kita. Buku ini akan mengajarkan bagaimana caranya berkomunikasi dengan tenang dan terkendali tanpa ada rasa canggung atau malu. Buku ini juga sangat cocok dibaca oleh para pemula karena bahasanya sangat ringan dan sederhana, tidak lupa juga dilengkapi dengan berbagai tips yang bisa dengan mudah diterapkan dalam kegiatan komunikasi sehari-hari. Jika kamu ingin lebih percaya diri dan ingin memiliki banyak ide saat berkomunikasi dengan banyak orang, buku ini adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dibaca. Buku ini bisa kamu dapatkan melalui
pidato singkat tentang syirik